Thursday, July 16, 2015

Surat Untuk Ramadhan

 surat-untuk-ramadhan

Bismillah...

Assalammualaikum Ramadhan,

Ramadhan apa kabar? Aku selalu berharap bisa bertemu dengan mu disetiap tahun, disetiap perpisahan dipenghujung hari mu Ramadhan. Dan aku selalu berharap Ramadhan tahun sebelumnya akan sama seperti tahun ini, tapi setelah dua tahun lalu semua berubah.

18 Agustus 2012
Aku masih ingat ditahun pertama Ramadhan bersama dia, kami menghabiskan hari terakhir mu disatu Cafe. Ramadhan, aku masih ingat detail wajahnya kala itu. Dia yang menutupi kepalanya dengan kerudung berwarna biru muda, terlihat cantik dan manis, walau ada sedikit bercah hitam kecil di kedua pipinya bekas jerawat. Dan aku menggunakan baju kemeja kotak kebesaran dengan garis warna biru yang sama seperti dia. Di Cafe itu kami memesan makanan yang sama, sambil berharap memiliki perasaan yang sama juga.

�Allah hu�akbar Allah hu�akbar lailah hailau�lah Allah hu�akbar�

Alunan syair yang mengisi malam mu Ramadhan, kami habiskan dengan bermain kebang api. Cahaya kebang api yang menyala malam itu membuat wajahnya lebih terang diantara gelap malam. Ramadhan, aku masih ingat tahun pertama bersama dia, kami bersepeda menelusuri jalan di sekitar komplek rumah ku. Dia terlihat bahagia walau aku tahu posisi duduknya yang tidak enak karena kursi yang kekecilan, aku yang kala itu berpura-pura kuat membonceng dia agar bisa membuktikan pada dia kalau aku kuat.

Dan malam itu terasa indah dan berbeda bagi ku, Ramadhan.

7 Agustus 2013
Ramadhan, tahun selanjutnya kami masih bersama dan dalam ikatan untuk berjanji bersama dalam suka maupun duka, walau kami tahu ikatan itu tidak pernah ada dalam ajaran Mu. Sore itu Mall terlihat sangat banyak orang karena malam terakhir, aku membeli dua baju kaos yang sesekali aku tanyakan ke dia �Cocok gak?� Aku masih ingat dia yang dengan teliti memperhatikan pakaian yang aku pilih apakah cocok atau tidak.

Ramadhan, aku masih ingat. Tahun itu kami berdua berbuka puasa di Texas Chicken, kami memesan paket yang sama; sepotong sayap ayam, nasi goreng, dan segelas minuman soda. Kala itu kami bingung mencari tempat duduk karena sudah hampir penuh semua. Tapi aku tetap berusaha untuk tidak membiarkan orang yang aku sayangi berlama-lama berdiri membawa makanan kami.

Walau Ramadhan waktu itu tidak ada kebang api dan membonceng dia naik sepeda lipat seperti sebelumnya, tapi kesederhanaan malam itu cukup membuat aku tidur nyenyak dikala saat itu aku harus menjalankan tugas tahunan sebagai relawan selepas pulang berbuka bersama dia.

Dia yang waktu itu menggunakan kerudung berwarna toska, dia yang selalu memberikan senyuman ikhlas walau kadang suka merajuk. ( ^..^)__c< -_-) *emot cubit*

Ramadhan... dua tahun itu membuat kata rindu semakin menjadi di dalam batin, seperti aku yang selalu merindukan mu Ramadhan.
Ramadhan aku tahu ikhlasadalah sesuatu yang sangat menyulitkan. Mengikhlaskan hal yang dulu terbiasa menjadi hal yang harus dihilangkan dan dibiasakan.

Nabi shallallahu �alaihi wa sallam bersabda,

??????? ???? ?????? ??????? ??????? ????? ??????? ?????? ????????? ??????? ???? ??? ???? ?????? ???? ??????

�Sesungguhnya jika engkau meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan memberi ganti padamu dengan yang lebih baik.� (HR. Ahmad 5: 363. Syaikh Syu�aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).

Ramadhan aku berharap satu keikhlasan yang tak aku inginkan bisa menjadi pelajaran untuk ku. Dan Ramadhan sampaikan kepada Nya pemilik semesta ini. Aku berharap dia memberikan Dia yang dulu untuk ku dengan perilaku yang baru yang lebih baik dari kami sebelumnya.

Meninggalkan dia demi Dia...

sad animated GIF

0 comments:

Post a Comment