Monday, July 18, 2016

Alasan Orang Memilih Untuk Sendiri

Nggak sedikit gue punya teman yang lama menghabiskan waktunya untuk sendir tanpa ada seorang pasangan mendampingi. Biasanya orang-orang seperti ini punya alasan tersendiri kenapa memilih untuk sendiri. Ada yang beralasan masih memantaskan diri, ada yang beralasan belum move on, dan ada yang beralasan masih menikmati waktu untuk sendiri.

Tidak ada yang salah sebenarnya dengan kesendirian, hanya saja gue melihatnya sebagai sesuatu yang tidak sempurna. Karena sejatinya kita ditakdirkan untuk berpasang-pasangan, bahkan sendal yang fungsinya untuk  diinjak-injak pun punya alasan kenapa mereka diciptakan berpasangan.

Apa lagi terlalu lama sendiri di usia hampir kepala tiga, menurut gue usia kayak gini udah harus disegerakan. Kalau kalian punya teman kayak gini bantu dia mencari jodoh deh, nggak salah kok bantuin teman yang udah hati nya karatan buat nyari pasangan hidup. Dari pada dia main sama gundam terus. #Eh

Kenapa memilih untuk sendiri?


Postingan kali ini gue mau bahas alasan orang memilih untuk sendiri dalam hidupnya, yang menurut gue paling tepat dari pada alasan-alasan di atas.

Masih Asik Sama Teman

via pexels.com

Melepaskan kesendirian bersama teman atau sahabat tentu menjadi pelepas lara paling tepat, tapi kalian juga harus sadar diri. Teman atau sahabat juga punya tujuan hidup sendiri, kayak punya usaha sendiri yang harus di capai, kuliah ke luar negeri, atau hanya sekedar mimpi punya hunian sendiri di Penjualan Perumahan Murah kan buat masa depan juga. kalian nggak mungkin bisa barengan terus kayak jaman sekolah. Sama kayak gue dan sahabat gue si Icha.

Makin usia kami bertambah gue jadi makin males ngurusin urusan Icha, bukan gue nggak peduli lagi sama sahabat gue itu, hanya saja gue ngerasa kita sudah sama-sama dewasa. Sudah bisa memikirkan yang mana terbaik untuk diri sendiri, sudah bisa memilih sendiri keputusan mana yang harus diambil.
Orang-orang yang terbiasa asik sama teman biasanya lupa sama tujuan hidupnya, apa lagi kalau sudah terlalu sering nongkorong bareng tanpa ada tujuan yang jelas, dan biasanya orang-orang seperti ini agak sulit untuk melakukan pendekatan kepada orang baru, karena dia terbiasa dengan teman-temanya doang.

Pada akhirnya orang yang masih asik sama teman terlalu lama, akan lupa bagaimana caranya untuk memulai dengan yang baru.

Belum Ketemu Orang Yang Tepat

via pexels.com

Alasan ini sering banget dipakai untuk orang-orang yang memilih untuk sendiri, ya nggak salah sih. Menyatukan dua kepala yang berbeda pasti sulit banget, apa lagi kalau hubungan itu dipaksakan akhirnya hanya akan membuang-buang waktu. Semua orang punya kriteria masing-masing dalam memilih pasangan hidup, namun terlalu memilih juga nggak baik.

Pengen punya pasangan yang sempurna kayak pangeran di negeri dongeng? Pengen punya cewek cantik kayak Barbie dan tutur katanya selembut Aisya? Mungkin ada, tapi dua berbanding sepuluh. Bayangkan aja ada sejuta cowok juga yang pengen punya cewek kayak gitu, mungkin lo salah satu yang beruntung, tapi bisa jadi bagian dari yang gagal mendapatkan pasangan idaman.

Gue selama empat tahun pernah sendiri setelah hubungan yang gagal karena penghianatan, saat itu gue bukanya nggak mau cari orang yang baru. Maaf sebelumnya, di SMK walau gue dikenal sebagai orang yang asing karena jarang ngomong sama teman sekelas sendiri, banyak kok yang suka mulai dari menyatakan terus terang sampai yang diam-diam, tapi gue nya yang nggak mau mencoba padahal bisa jadi diantara mereka ada yang cocok dengan gue, cuman gue nya aja yang �terlalu� memilih.

Untuk kalian yang belum ketemu orang yang tepat, cobalah buka hati sebelum waktu kalian habis untuk sendiri.

Trauma

via pexels.com

Ini yang paling parah. Kalian pernah menjalin hubungan yang sangat indah, tidak pernah ada pertengkaran apa lagi sampai meneteskan air mata, kedua orang kalian sudah sama tau dengan hubungan kalian, semua masalah bisa terselesaikan dengan baik, sehingga merasa terlalu nyaman dengan pasangan kalian dan rasa percaya bisa kalian berikan sepenuhnya kepada dia. Bukan hanya kepercayaan dari segi hubungan, bahkan kalian sudah mempercayakan masa depan kepada orang itu. Pernah?

Di saat lagi sayang-sayangnya, dia malah ninggalin dengan alasan yang aneh dan nggak masuk akal, padahal dia pernah bilang �Aku nggak akan ninggalin kamu. Kita sama-sama terus ya.� hati siapa yang nggak tersentuk kalau mendengarkan kalian tersebut dari orang yang paling di sayang. Tapi �pergi� tetap akan terasa sakit.

Parah memang, kalau kalian punya teman kayak gini biasanya bakalan susah banget untuk membujuk dia mencoba lagi satu hubungan dengan orang baru. Dan biasanya alasan orang memilih untuk sendiri kayak gini nggak bakalan bilang secara langsung kalau dia sedang trauma, biasanya alasan �gue masih mau sendiri�.

Pada akhirnya kepergian membuat orang merubah pandangannya terhadap cinta.


Oke mungkin itu aja yang bisa gue share soal alasan orang memilih untuk sendiri. Kalian yang baca ini ada yang masih sendiri sampai sekarang? Atau kalian yang sudah berhasil melepaskan kesendirian yang lama boleh dong kasih saran di kolom komentar. Saling bantu hayuk.

0 comments:

Post a Comment